Implementasi dan Peranan AI (Artificial Intelligence) di Bidang Kesehatan.

Implementasi dan Peranan AI (Artificial Intelligence) di Bidang Kesehatan.


Tidak bisa kita pungkiri, teknologi memegang peranan yang sangat besar dalam kelangsungan peradaban manusia zaman sekarang. Berawal dari revolusi industri di Inggris pada abad ke-19, teknologi telah mengubah bagaimana manusia melakukan pekerjaannya. Dari yang awalnya, semua pekerjaan murni dilakukan dengan tenaga dan memakan waktu yang lama, kini teknologi mengubah pekerjaan apapun menjadi lebih praktis dan efisien. Apapun dapat kita lakukan hanya dengan suara, sentuhan, atau gerakan. Salah satu inovasi jenius yang turun dari terciptanya teknologi adalah artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.


Teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) saat ini sudah banyak bertebaran dan juga diterapkan di berbagai bidang kehidupan. Seperti asisten virtual Google dan Siri. Kecerdasan buatan memang bukan hal yang baru, akan tetapi dalam perkembangannya selalu menjadi sesuatu yang menarik perhatian.

Istilah kecerdasan buatan pertama kali muncul pada tahun 1956, akan tetapi AI semakin populer saat ini karena peningkatan volume data, algoritma canggih, dan peningkatan daya serta penyimpanan komputasi. Sekitar awal tahun 1950, riset AI mengeksplorasi topik-topik seperti penyelesaian masalah dan metode simbolik. Pada tahun 1960-an, Departemen Pertahanan AS menaruh minat terhadap jenis pekerjaan ini dan mulai melatih komputer-komputer untuk menirukan penalaran manusia yang mendasar.

Karena kemampuannya yang luar biasa itu, AI kerap diaplikasikan dalam berbagai bidang kehidupan guna mempermudah pekerjaan manusia dan mengurangi waktu. Salah satu bidang yang telah dibantu dengan adanya AI adalah bidang kesehatan. Bahkan, menurut Gartner, 38% penyedia layanan kesehatan memanfaatkan teknologi AI sebagai penunjang diagnostik (Jovanovic, 2022). Menurut Bohr dan Memarzadeh (2020), penggunaan AI dalam bidang kesehatan di Amerika Serikat dapat memakan anggaran USD 150 miliar pada tahun 2026. Hal ini membuktikan betapa pentingnya peran AI dalam bidang kesehatan.

Berikut contoh peranan AI dalam bidang kesehatan : 

1. AI sebagai sarana untuk memanipulasi data & memprediksi diagnosis.



Dengan hadirnya AI di tengah-tengah bidang kesehatan, sistem pintarnya membantu nakes untuk membuat diagnosis serta memprediksi kemungkinan yang akan dihadapi. AI dalam pelayanan kesehatan didesain untuk membantu para nakes dalam pekerjaan yang mengharuskan mereka untuk memanipulasi data sekaligus menerapkan ilmu kesehatan. 

2. AI membantu meningkatkan performa pelayanan kesehatan.

Contoh lain dari peranan AI dalam bidang kesehatan adalah IBM Watson yang mampu menyarankan perawatan yang tepat bagi pasien kanker. Menurut Insider Intelligent (2022), para peneliti di University of North Carolina Lineberger Comprehensive Cancer Center menggunakan IBM Watson untuk mengidentifikasi perawatan bagi lebih dari 1,000 pasien kanker (Insider Intelligence, 2022). IBM Watson menggunakan big data analysis untuk menentukan pilihan perawatan bagi pasien kanker dengan abnormalitas genetik.

3. Cloud Healthcare milik Google.




Hal ini tentu sangat memudahkan dokter untuk dapat menentukan perawatan yang terbaik bagi pasiennya. Google juga bekerja sama dengan University of California, Stanford University, dan University of Chicago untuk dapat menciptakan sistem kecerdasan buatan yang dapat memprediksi jumlah kunjungan rumah sakit (Insider Intelligence, 2022). Teknologi ini dapat mencegah kunjungan berulang atau remisi dan ditujukan untuk mempersingkat waktu penanganan pasien.

4. AI digunakan untuk mengurus administrasi rumah sakit.

Menurut Insider Intelligence (2022), 30% anggaran untuk bidang kesehatan dialokasikan untuk tugas administrasi. Dengan adanya AI, tugas-tugas administrasi seperti otorisasi asuransi kesehatan, menindaklanjuti tagihan yang belum dibayar, mencatat riwayat pasien dapat dilakukan secara otomatis. Jadi, anggaran dapat dialokasikan ke divisi lainnya dan beban kerja para nakes akan berkurang.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelebihan Dan Kekurangan Artificial Intelligence

KEJAHATAN CYBERCRIME

Tantangan Yang Dihadapi Indonesia Untuk Meningkatkan Kemampuan Cyber Security